Tenang, Mensos Pastikan Anggaran Bansos Tidak Ikut Kena Sunat

jpnn.com - JAKARTA-Pemerintah telah berkomitmen tidak memotong alokasi bantuan sosial (bansos) di APBN 2017, seperti untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan beras sejahtera (rastra).
”Pemerintah akan memaksimalkan berbagai bansos dalam bentuk format nontunai,” ungkap Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa usai Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) program dan anggaran 2017 di Kompleks DPR Senayan Jakarta, Selasa (29/11) malam.
Dia menyebutkan, optimalisasi program e-Warong pada Desember mendatang mencapai 300, dan 2017 mencapai 3.000 di 44 kabupaten/ kota di seluruh pelosok Indonesia.
Sementara, Program Keluarga Harapan (PKH) sekitar 50 persen atau 3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) didistribusikan secara nontunai.
Untuk Beras Sejahtera (Rastra) nontunai akan menyasar 1,4 juta penerima.
”Tentu saja, program-program untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan terus dimaksimalkan dan didistribusikan dengan format non tunai,” jelas Khofifah.
Tim data dari Kementerian Sosial (Kemensos) sudah mengintegrasikan berbagai data seperti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), PKH, dan rastra.
Sehingga bisa menjadi referensi untuk berbagai kementerian/lembaga.
JAKARTA-Pemerintah telah berkomitmen tidak memotong alokasi bantuan sosial (bansos) di APBN 2017, seperti untuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- Lemhannas Ingin Kepala Daerah Jadi Pemimpin Negarawan
- Polarisasi Berbasis Identitas Makin Tajam, Ketum GP Ansor: Stabilitas Ekonomi Harus Dijaga