Tenang, Unas Pagi Ini Tak Jadi Syarat Kelulusan
Saking tebalnya tembok pengamanan untuk download dokumen naskah ujian tersebut, Nizam mengibaratkan dengan adanya tes sidik jari. Dia menjelaskan, sistem akan menolak pengunduhan jika ada komputer yang mengindikasikan perbedaan. Meskipun menggunakan akun e-mail dan database sekolah yang sama persis. "Konfigurasi RAM yang berbeda saja akan menolak proses download," ungkapnya.
Dengan demikian, Nizam berani memastikan bahwa selama pengunduhan naskah unas CBT, benar-benar sekolah atau pihak yang menjadi sasaran yang melakukan. Tidak akan bisa diambil orang lain.
Terkait potensi salah ketik butir soal unas CBT, Nizam menuturkan bahwa siswa harus mengerjakan apa adanya. Sebab, ketika ada soal unas kertas yang salah ketik, pengawas ruang ujian juga tidak bisa berbuat apa-apa.
Sementara itu, jika ada siswa yang mengalami gangguan teknis dengan aplikasi unas CBT, Nizam mengimbau tetap tenang dan meminta bantuan operator di ruangan masing-masing. Dia kembali mengingatkan, ketika server atau komputer unas CBT mati, jawaban siswa dan durasi waktu yang terpakai akan tersimpan. Jadi, ketika komputer atau server menyala lagi, siswa tinggal melanjutkan. (wan/kim)
JAKARTA - Sekitar 2,8 juta siswa SMA/MA dan SMK sederajat akan melaksanakan Ujian Nasional (Unas) 2015 pagi ini. Tapi unas pagi ini berbeda dengan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan