Tenangkan Massa, Mega Menangis

Tenangkan Massa, Mega Menangis
Tenangkan Massa, Mega Menangis
JAKARTA -- Sosok Megawati Soekarnoputri kembali menunjukkan jiwa kenegarawanannya. Putri sang Proklamator itu menyatakan menerima putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah menolak gugatannya. Pernyataan Mega disampaikan di hadapan ratusan massa pendukungnya yang Rabu (12/8) petang langsung mendatangi kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.

Di depan rumah itu, massa fanatis yang menamakan diri Benteng Demokrasi Rakyat itu mengungkapkan rasa kekecewaannya atas keputusan MK. Aksi massa dilakukan dengan menutup ruas Jalan Teuku Umar. Akibatnya, arus lalu lintas yang mengakses ke Taman Suropati dan Gondangdia macet total. Suasana tampak mencekam lantaran aksi diwarnai bakar-bakar kertas di ruas jalan yang cukup padat itu. Massa berteriak-teriak menghujat MK yang memenangkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang penghitungan suara pilpres.

Megawati yang sejak siang berada di kediaman untuk mendengarkan pembacaan putusan MK, langsung keluar dari rumahnya. Dia disertai dengan pasangannya, Prabowo Subianto. Melihat Mega keluar, massa yang pada siang harinya menggelar aksi di depan gedung MK itu langsung histeris dan mendekat ke arah Mega. Mereka membentuk lingkaran.

Dengan gayanya yang khas, lembut, Mega mencoba menenangkan massa pendukungnya. "Ini negara hukum. Ibu meminta kalian semua bisa menerima (putusan MK, red). Apabila kalian memang pemilih PDI Perjuangan dan Partai Gerindra, Ibu minta jangan melakukan tindakan–tindakan anarkis," ujar Mega, yang menyebut dirinya 'Ibu' di depan para pendukungnya. Si ibu mengatakan kalimat itu suara bergetar. Matanya berkaca-kaca.

JAKARTA -- Sosok Megawati Soekarnoputri kembali menunjukkan jiwa kenegarawanannya. Putri sang Proklamator itu menyatakan menerima putusan Mahkamah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News