Tencent dan BUMN China Bentuk Perusahaan Patungan, Harga Saham Terdongkrak
jpnn.com, BEIJING - Operator telepon China Unicom dan raksasa industri internet Tencent bersepakat membangun perusahaan patungan.
Badan Regulasi Pasar China (SAMR) telah memberikan persetujuan "joint venture" antara Unicom Innovation Venture Capital dan Shenzhen Tenncent Industry Venture Capital Co sebagaimana tersebar meluas di media-media setempat sejak Rabu (2/11).
Kedua belah pihak akan mendirikan perusahaan berbasis jaringan distribusi konten (CDN) dan bisnis sistem "edge computing".
Unicom akan memegang 48 persen dan Tencent sebesar 42 persen, sedangkan 10 persen sisanya untuk karyawan yang relevan.
Patungan antara perusahaan milik negara dan perusahaan swasta tersebut dianggap sebagai kemajuan besar bagi China.
Perdagangan saham China Unicom di lantai bursa saham melonjak hingga 10 persen pada 27 Oktober 2022 pukul 14.00 waktu setempat (13.00) atau beberapa saat setelah SAMR mengumumkan persetujuan tersebut.
Saham Tencent di bursa Hong Kong juga naik 1,41 persen pada Rabu (2/11).
Unicom Innovation Venture Capital merupakan anak perusahaan China Unicom yang didirikan di Beijing pada April 2014.
Operator telepon milik negara, China Unicom dan raksasa industri internet Tencent bersepakat membangun perusahaan patungan.
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Semifinal BWF World Tour Finals 2024: Ganda Campuran China dan Malaysia Saling Sikut
- Menkeu Sri Mulyani Buka-bukaan soal Nasib Ekonomi Indonesia pada 2025
- Pengamat Nilai Kritik 'The Economist' kepada Prabowo Tak Sesuai Kenyataan
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik