Tenda Sendiri
Oleh: Dahlan Iskan
Sejak gempa 5,6 skala Richter Senin lalu, tiap saat memang masih terjadi gempa susulan.
Menurut catatan BMKG, sejak hari itu, sampai kemarin, sudah terjadi 21 kali gempa kecil.
Rumah Nanang, tepatnya rumah mertua, hanya retak-retak kecil. Karena itu ia berani tidur di dalam rumah, kecuali menjelang subuh itu, terpaksa kembali ke tenda.
Usaha pencarian korban masih terus dilakukan. Tim dari Basarnas sangat mencolok kehadirannya.
Tiap hari ada saja drama yang terjadi di areal gempa. Ada anak umur 6 tahun ditemukan hidup setelah dua hari tidak makan dan minum.
Ia tertindih material bangunan, tetapi ada bantal yang melindunginya. Juga ada pilar tembok yang roboh tetapi menyisakan rongga kecil untuk dirinya.
Saat ditemukan terlihat tangannya masih bergerak-gerak tetapi sudah tidak bisa berteriak. Ia segera disodori minum lewat penyedot minuman.
Lalu ditemukan juga anak kecil tetapi dalam keadaan meninggal. Tiap hari para sukarelawan dan TNI terus menemukan korban baru.