Tengahi Konflik PSSI, Pemain Tak Takut Sanksi

Tengahi Konflik PSSI, Pemain Tak Takut Sanksi
Tengahi Konflik PSSI, Pemain Tak Takut Sanksi
Terpisah, Menpora Andi Alifian Mallarangeng juga terlihat tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, ada Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) yang terus menyorot kekisruhan ini. Bila ada mediasi yang dilakukan pemerintah, Andi mengkhawatirkan ini akan diartikan sebagai sebuah intervensi.

Ujung-ujungnya, akan ada penjatuhan sanksi berat untuk sepakbola Indonesia. Apalagi, usia kepengurusan PSSI di bawah kendali Djohar Arifin baru menapaki 3 bulan. ”FIFA tidak ingin pemerintah ikut campur. Jadinya ya, kami serahkan persoalan ini untuk diselesaikan secara internal oleh PSSI sendiri. Lagian kan pengurusnya baru dilantik tiga bulan. Mari kita sama-sama tunggu saja dulu,” tutur Andi.

 

Salah satu korban dualisme kompetisi di tanah air adalah pemain sepakbola. Sebab, berdalih aturan dari induk olahraga sepakbola Asia (AFC) dan induk olahraga sepakbola dunia (FIFA), pemain yang mengikuti kompetisi di luar PSSI atau IPL dilarang memperkuat timnas Indonesia.

Menurut Djohar, aturan FIFA melarang timnas sebuah kesebelasan diperkuat oleh pemain tanpa klub atau bermain di klub di luar resmi otoritas sepakbola negara bersangkutan. ”Jadi pemain yang memperkuat klub di luar liga resmi PSSI otomatis dilarang oleh FIFA,” kata Djohar.

JAKARTA - Konflik jilid II yang terjadi di otoritas sepakbola tanah air, Persatuan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI), sepertinya sulit dicarikan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News