Tenggat Waktu Habis, Serang Loyalis Khadafi
Senin, 12 September 2011 – 07:47 WIB
TRIPOLI - Berakhir sudah batas waktu yang diberikan Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) kepada pasukan yang pro kepada Muammar Kadhafi untuk menyerahkan diri. Kemarin (11/9) penguasa baru Libya tersebut secara resmi mengakhiri tawaran damai agar para loyalis Kadhafi menyerahkan diri. Tak lama setelah itu, pasukan NTC yang didukung NATO giliran melancarkan serangan ke Kota Bani Walid. Selain Bani Walid, serangan juga dilancarkan ke Sirte, kota asal dan kelahiran Kadhafi. Pasukan NTC mengepung kota tersebut. Sebelum bergeser ke Bani Walid, Kadhafi dan para pejabat ring pertamanya sempat bertahan di kota tersebut. Tidak mau ambil risiko, NATO juga menggempur beberapa kota lain di sekitar Bani Walid dan Sirte. Di antaranya Kota Waddan dan Kota Sabha yang terletak di selatan Sirte.
Jet-jet tempur NATO menembakkan sejumlah rudal ke kantong pertahanan kubu loyalis Kadhafi di wilayah itu. Sesaat sebelumnya, NTC menarik mundur pasukannya dari kota yang diyakini menjadi benteng terakhir pertahanan mantan penguasa Libya yang kini diburu Interpol (polisi internasional) tersebut. Begitu area itu dinyatakan bersih dari pejuang NTC, NATO melancarkan serangan udaranya.
Baca Juga:
"Kami menyiagakan banyak personel di Bani Walid untuk mengepung Kadhafi. Tapi, beberapa saat lalu, NATO memerintahkan kami menarik mundur seluruh personel di lapangan agar mereka leluasa melancarkan serangan dari udara," papar Abdel-Razak al-Nadouri, komandan NTC di Bani Walid. Dia pun langsung memerintahkan seluruh anak buahnya mundur beserta perlengkapan mereka.
Baca Juga:
TRIPOLI - Berakhir sudah batas waktu yang diberikan Dewan Transisi Nasional Libya (NTC) kepada pasukan yang pro kepada Muammar Kadhafi untuk menyerahkan
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan