Tengku Zulkarnain Sosok yang Lemah Lembut, Maafkan dan Doakan
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas meminta agar masyarakat Indonesia, khususnya Umat Islam, mendoakan Tengku Zulkarnain serta memaafkan berbagai kesalahan atau perbuatan almarhum semasa hidupnya.
"Saya memohon kepada masyarakat, karena perbuatan terhadap sesama (manusia), hanya bisa dimaafkan oleh sesama manusia," ujar Anwar Abbas, Senin (10/5) malam.
Tengku Zulkarnain yang merupakan mantan petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI) meninggal dunia di Rumah Sakit Tabrani, Pekabaru, Riau, setelah mendapat perawatan selama beberapa hari karena COVID-19.
Anwar Abbas mengatakan, meninggalnya Tengku Zulkarnain merupakan kehilangan bagi Umat Islam, mengingat mantan pengurus MUI itu banyak berperan dalam kegiatan dakwah di banyak tempat, terutama di Indonesia.
Dia mengatakan Tengku Zulkarnain merupakan sosok yang lemah lembut, meskipun banyak dikenal sebagai tokoh yang keras.
"Saya banyak (bekerja) bersama-sama beliau sewaktu saya jadi sekretaris jenderal MUI dan beliau jadi wakilnya. Di sana, saya dekat dengan beliau dan melihat sosoknya yang lemah lembut,” kata Anwar Abbas.
Dalam kesempatan yang sama, dia mengatakan ajaran Islam, terutama yang tertuang dalam berbagai hadis, menyebut bahwa mereka yang meninggal pada bulan suci Ramadan akan mendapatkan pengampunan atas dosa-dosa selama hidup.
"Dosa-dosanya seluruhnya diampuni," kata dia.
Tengku Zulkarnain meninggal dunia di RS Tabrani, Pekabaru, Riau, setelah mendapat perawatan selama beberapa hari karena COVID-19.
- Sikap Tegas MUI terhadap Langkah-Langkah Presiden Prabowo
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Boikot Produk Pro-Israel Memanas, MUI: Jangan Terjebak Palestina Washing
- MUI Dukung Media Online yang Cerdas, Bijak dan Tangguh
- Boikot Produk Israel Dorong Ekonomi Lokal, Tidak Memicu PHK Massal
- MUI: Gus Miftah Sudah Minta Maaf, Mengundurkan Diri Pula, Jangan Digoreng Lagi