Tenis Putra Selamatkan Indonesia

Tenis Putra Selamatkan Indonesia
Tenis Putra Selamatkan Indonesia

"Ini semua berkat kerjasama tim, perjuangan keras bakal membuahkan hasil seperti ini. Sebenarnya pada set kedua tadi, Filipina mampu bangkit dengan memberikan perlawanan penuh setelah melakukan penyesuaian yang begitu cepat. Utung kami tidak mau kehilangan confidance dan berupaya untuk terus bangkit serta ?konsisten dengan pertandingan," ujar Christoper setelah laga.

Kemenangan tersebut, tentunya menyelamatkan timnas tenis Indonesia. Karena hasil ini juga mengobati kegagalan di nomor beregu putri Indonesia. Sebelumnya Lavinia Tananta dan kawan-kawan yang diunggulkan mendapat medali emas, ?dipaksa membawa pulang medali perak setelah ditaklukan timnas Thailand.

Lavinia harus menyerah dari Nungnadda Wannasuk dengan skor 6-7 dan 2-6. Pada laga berikutnya Indonesia sempat membuka harapan ?setelah tunggal putri kedua, Ayu Fani Damayanti, memenangkan set pertama 6-2 saat menghadapi Noppawan Lertcheewakarn di pertandingan kedua. Sayang, di dua set berikutnya Ayu tidak mampu menjaga konsistensi permainannya. Akhirnya pertandingan harus berkesudahan setelah Thailand mengambil alih pertandingan dan memenangkan dua set terakhir ?3-6 dan 5-7.

Bonit Wiriawan, pelatih timnas tenis Indonesia mengatakan, sejatinya tim putra hanya ditargetkan untuk masuk final. Karena lanjut Bonit, untuk berbicara medali emas di SEA Games sangat berat. "Tapi, anak-anak mampu tampil luar biasa, mereka mampu memanfaatkan kesempatan kecil menjadi hasil yang sangat sempurna," tutup pria asal Surabaya ini. (dik)

DUA jempol layak disematkan kepada petenis putra Indonesia. Meski tidak diunggulkan untuk mendapat medali di SEA Games 2011, Christopher Rungkat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News