Tensi Timur Tengah Memanas, Rupiah Lemas Hampir Rp 14.000
Senin, 06 Januari 2020 – 11:45 WIB
Dari eksternal lainnya, keputusan bank sentral China untuk melakukan pelonggaran kebijakan moneternya diprediksi akan menjadi sentimen positif di pasar keuangan.
People Bank of China (PBoC) memangkas jumlah uang tunai yang harus disimpan dalam cadangan perbankan, melepaskan dana sekitar 800 miliar yuan (115 miliar dolar AS) guna menopang perlambatan ekonomi negara itu.
Selain itu, PBoC mengatakan akan menggunakan suku bunga pinjaman sebagai patokan baru untuk menentukan suku bunga mengambang. Hal tersebut diyakini akan menurunkan biaya pinjaman yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan. (antara/jpnn)
Panasnya tensi di Timur Tengah bakal jadi perhatian pasar pekan ini, dampaknya pada pergerakan nilai tukar rupiah.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
BERITA TERKAIT
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Rupiah Hari Ini Melorot Lagi, Harga Emas Makin Meroket!