Tentang Angkie Yudistia, Penyandang Disabilitas yang Menjadi Staf Khusus Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Angkie Yudistia, pendiri Thisable Enterprise itu mendapat kepercayaan dari Joko Widodo (Jokowi) menjadi staf khusus presiden merangkap juru bicara bidang sosial.
Jokowi memperkenalkan perempuan berusia 32 tahun itu di Istana Merdeka, Kamis (21/11).
"Angkie adalah anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sociopreneur melalui Thisable Enterprise sebagai anggota Asia Pacific Deaf Person, saya minta Angkie menjadi jubir presiden bidang sosial," ucap Jokowi.
Saat berbicara di depan media, penyandang tunarungu tersebut mengungkapkan rasa bangga mendapat amanah dari kepala negara.
"Perkenalkan nama saya Angkie, pakai jilbab. The one and only women with disability (di antara stafsus), perempuan berkebutuhan khusus yang diberikan kesempatan terbaik oleh Bapak Presiden, berdiri di sini menyuarakan 21 juta jiwa disabilitas di seluruh Indonesia," ucap Angkie.
Angkie merasa bangga karena dirinya berdiri mewakili Thisable Enterprise yang sudah dia bangun sejak delapan tahun terakhir. Baginya, sekarang memang sudah waktunya menganggap disabilitas sebagai kelompok minoritas, tetapi harus dipandang setara.
"Membentuk lingkungan inklusi dengan melalui staf khusus presiden mudah-mudahan saya bisa bekerja lebih baik, dan dibantu dengan teman-teman yang hebat di sini dan bantuan teman-teman wartawan dan masyarakat Indonesia menjadikan Indonesia lebih ramah disabilitas," pungkas Angkie. (fat/jpnn)
Angkie Yudistia adalah anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sociopreneur melalui Thisable Enterprise.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Simak Penilaian Gibran tentang Didit Prabowo, Begini
- Lihat yang Dilakukan Gibran saat Mudik ke Solo, Paten!
- Pak Luhut Sudah ke Rumah Jokowi di Hari Pertama, Ada Kompol Syarif
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar