Tentang David Luiz dan Empat Kartu Merah Chelsea
jpnn.com, LONDON - Insiden diusirnya bek Chelsea David Luiz pada menit ke-87, dalam laga melawan Arsenal di Stamford Bridge, Minggu (17/9) malam WIB, membuat Chelsea menjadi tim paling boros dalam urusan disiplin musim ini.
Luiz menerima kartu kuning kedua dalam laga tersebut, usai kakinya mendarat di pergelangan kaki Sead Kolasinac. Pertandingan itu sendiri berakhir 0-0.
Termasuk Luiz, total sudah empat pemain The Blues pada musim ini yang kena kartu merah. Arsenal boleh dikatakan klub paling sering membikin apes pemain Chelsea. Dua kali The Gunners membuat pemain Chelsea meninggalkan lapangan pertandingan.
Pertama pada perebutan trofi pembuka musim 2017-2018 yakni Community Shield 6 Agustus silam di Stadion Wembley. Gelandang Chelsea Pedro Rodriguez dikenai kartu merah pada menit ke-81 oleh wasit Bobby Madley. Setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal, Chelsea menyerah 1-4 kepada Arsenal dalam babak adu penalti.
Yang kedua, kemarin pada matchweek kelima di Stamford Bridge. Kali ini giliran bek berambut kriwul David Luiz yang apes. Luiz kena kartu merah wasit Michael Oliver setelah menerima kartu kuning kedua (87').
Lantas yang paling tragis tentu matchweek pembuka antara Chelsea lawan Burnley (12/8). Tak cuma satu pemain Chelsea yang di kartu merah malah ada dua pemain sekaligus. Yakni Gary Cahill (14') dan Cesc Fabregas (81'). Tampil dengan sembilan pemain, Chelsea kalah 2-3 dari The Clarets.
Luiz menerima kartu kuning kedua dalam laga tersebut, usai kakinya mendarat di pergelangan kaki Sead Kolasinac. Pertandingan itu sendiri berakhir 0-0.
- Sah! Rapat Paripurna DPR RI Setujui Naturalisasi 3 Calon Pemain Timnas Indonesia
- Naturalisasi Matikan Masa Depan Pemain Lokal, Anggota Komisi XIII DPR RI Arizal Azis Usulkan Pemain Asing Maksimal 50 Persen
- Selamat Datang di Juventus, Renato Veiga
- MilkLife Soccer Challenge All-Stars: Perkasa di Setiap Laga, Tim All-Stars Kudus Raih Gelar Juara
- Dipecat PSSI Jadi Pelatih, Shin Tae-yong Muncul di Film Ghost Soccer: Bola Mati
- Amartha Dukung Piala Soeratin U-13 2024 Sulbar, Kolaborasi untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia