Tentang Desa Dukun, Pak SBY pun Pernah Bermalam di Sana
“Suksesnya peringatan dini itu bukan diukur dari kecanggihan sebuah alat, tapi bagaimana peringatan itu direspon oleh warga dari anak-anak, sampai lansia,” bebernya.
Respons masyarakat itu digambarkan pada bunyi kentongan yang saling bersahutan. Jika ada satu warga membunyikan kentongan sebagai tanda bahaya, maka warga lain ikut membunyikan juga.
“Mereka sudah tahu kode bunyi tiap bahaya yang sedang terjadi,” ungkap pria yang menjabat kades dua periode itu.
Dia memastikan Dukun adalah desa aman. Baik dari ancaman radikalisme maupun paham-paham yang menyeberang dari norma agama.
"Tidak ada praktik perdukunan. Warga bersama pemdes sepakat ingin membawa desa ini beres. Yakni bermartabat, religius, sehat, dan sejahtera,” katanya. (put/bas)
Desa Dukun yang dihuni sekitar 5.000 jiwa penduduk itu berjarak 12 kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Redaktur & Reporter : Adek
- Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mentrans Iftitah: Momen Penting dalam Bangun Indonesia
- Bank Mandiri Resmi jadi Sponsor Jakarta LavAni, Siap Gebrak Proliga 2025
- Tipuan Magelang
- PBVSI Apresiasi Saran dari SBY Soal Jumlah Peserta Proliga 2025
- Maulana Kabbani
- Dihubungi SBY dan AHY, Calon Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Dapat Ucapan Selamat