Tentang Erick Thohir dan Rahasia Allah

jpnn.com, JAKARTA - Pengusaha ternama Erick Thohir mengaku siap bergabung di kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Meski, diakuinya sangat berat untuk meninggalkan dan melepas jabatan di perusahaannya.
"Tentu harus berhenti total. Memang cukup berat bagi saya secara pribadi," kata pria kelahiran 30 Mei 1970 itu setelah dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Menurut mantan pemilik Inter Milan dan DC United itu, saat menjabat dalam pemerintahan nantinya tidak boleh ada konflik kepentingan. Dia berjanji akan menghindari hal tersebut.
"Sudah pasti dengan jabatan seperti ini tidak boleh conflict of interest. Tentu harus berhenti total," ujar Erick Thohir.
Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) itu mengaku saat pelaksanaan Asian Games sudah berhenti total mengurus perusahaannya selama 2 tahun 8 bulan.
"Pada saat Asian Games berhenti total hampir 2 tahun 8 bulan, terus kemarin juga ada lagi pekerjaan lain," tuturnya.
Erick Thohir mengaku sudah hampir tiga tahun meninggalkan pekerjaan di perusahaannnya.
Erick Thohir dipanggil ke Istana Negara untuk diajak bergabung masuk kabinet Jokowi-Ma'ruf.
- Erick Thohir Bersama Legenda Belanda Mulai Membicarakan Program Pembinaan Pemain
- Dukung Kelancaran Arus Mudik, ASDP Lepas 106 Peserta Mudik Gratis ke Bandar Lampung
- Kementerian BUMN Lepas Peserta Mudik Gratis dengan 200 Kota Tujuan
- Menjelang Timnas Indonesia Vs Bahrain, Erick Thohir Pamer Kebersamaan dengan Patrick Kluivert
- Wawali Iswar Apresiasi Gerakan Pangan Murah Serentak se-Jateng Digelar di Kota Semarang
- Erick Thohir Tegaskan Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Masih Ada