Tentang Rina Christina, Jaksa Cantik Istri Pak Kapolsek

Sebelum bertugas di Kota Semarang, Rina sudah melanglang buana di beberapa kejaksaan.
Dia menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kejari Manado pada 2007.
Kemudian pindah ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Utara pada 2009.
Selanjutnya sekolah jaksa pada 2010 di Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Jakarta.
“Setelah itu masuk ke Kejari Kendari, pindah ke Kejari Padang tahun 2013, dan Kejari Kota Semarang sejak 2015 hingga sekarang,” kata Rina.
Selama bertugas di Kota Semarang, Rina mengaku memiliki pengalaman paling berkesan, yakni saat menangani perkara pembunuhan.
Menurutnya, hal itu menjadi tantangan sekaligus pengalaman luar biasa karena ia baru beberapa bulan menjadi jaksa.
“Saat itu 2011, baru enam bulan jadi jaksa. Jadi, suatu tantangan karena pengalamannya masih minim,” kata perempuan Manado ini.
Jaksa cantik yang satu ini punya pengalaman berkesan saat menangani sebuah perkara pembunuhan.
- Komisi Hukum MUI Lega Kejaksaan Tetap Usut Korupsi
- Kejaksaan Terancam Dilarang Usut Rasuah, Pakar: Senjakala Pemberantasan Korupsi
- Isu Kewenangan Intelijen Paling Kentara di RUU Kejaksaan
- Jaksa Penyidik Diduga Lakukan Malaadministrasi dan Persangkaan Palsu dalam Kasus Korupsi
- Pakar Kecam Upaya Membegal Kewenangan Kejaksaan untuk Tangani Korupsi
- Soal RUU Kejaksaan, Awan Puryadi: Kekuasaan Seharusnya Dibatasi