Tentang sebuah Pondok Pesantren yang Serius Kembangkan Kerajinan Batu Akik

Tentang sebuah Pondok Pesantren yang Serius Kembangkan Kerajinan Batu Akik
Seorang perajin di Ponpes Nurul Hikmah dengan peralatan mikroskop dan laptop untuk mengetahui detail guratan batu akik. Foto: Wahib Pribadi/Radar Semarang/JPNN

jpnn.com - TIDAK boleh sembarangan memilih batu yang bisa diolah menjadi akik berkualitas. Selain harus jeli memilih bahan mentah, dibutuhkan alat khusus untuk menguji layak tidaknya batu menjadi akik. Ini dilakukan perajin di Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Kota Demak. Seperti apa?

----------------
Laporan Wahib Pribadi, Demak
----------------
PONPES Nurul Hikmah terletak di Jalan Kiai Singkil No 16, Kampung Merbotan, Kelurahan Bintoro, Demak Kota. Kini, ponpes ini menjadi jujukan para penggemar batu akik kualitas tinggi.

 

Sebab, di ponpes spesialis mencetak qori’ dan qori’ah (pembaca Alquran hafidz hafidzah, Red) ini juga mengembangkan berbagai usaha, termasuk membuat kerajinan batu akik. Bahkan, ponpes tersebut memiliki peralatan lengkap untuk memperlancar usaha mencetak batu akik.

Salah satu pengasuh Ponpes Nurul , Ali Murtadlo, mengungkapkan, batu akik telah lama menjadi budaya kerajinan dari pesantren. Rata-rata santri dan kiai punya batu akik.

”Usaha batu akik ini terus kita kembangkan, sehingga para santri dapat bekal keterampilan dan berkarya. Santri harus berkarya dan tidak hanya menjadi penonton atau penikmat saja,” terang Ali terkait pengembangan kerajinan batu akik di ponpes yang didirikan Almarhum KH Musyafa’ Achmad tersebut.

Menurutnya, untuk memperoleh batu akik kualitas bagus, ia berburu batu mulai dari Palembang, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Maluku Utara (Malut).

”Ada batu dari Ambon dan Halmahera. Ada pula wali santri yang memberi fosil kayu usia ribuan tahun yang sudah membatu,” katanya kepada Jawa Pos Radar Semarang.

TIDAK boleh sembarangan memilih batu yang bisa diolah menjadi akik berkualitas. Selain harus jeli memilih bahan mentah, dibutuhkan alat khusus untuk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News