Tentang Sosok Budhi Satrio dan Penyamaran Densus 88, Dor!
Setiap Lebaran, Budhi dan istri juga tak pernah alpa untuk anjangsana. Bersilaturahmi kepada para tetangga. ’’Mereka yang datang ke rumah-rumah,’’ ungkap Azizah. Keramahan itu juga ditunjukkan kepada tetangga yang berlainan agama. Kebetulan, tetangga depan rumahnya pemeluk Kristen.
Yono Nur Kholiq, suami Azizah, dulu juga sering nyangkruk bareng Budhi. Banyak hal yang mereka obrolkan. Salah satunya tentang musik. ’’Beliau itu suka musik rock. Dulu katanya juga nge-band,’’ ujar Yono.
Dengan latar belakang seperti itu, meski sikap keseharian Budhi berubah dalam dua tiga tahun terakhir, para tetangga sama sekali tak menyangka Budhi terlibat jaringan kelompok radikal. Apalagi, istrinya adalah pegawai negeri sipil di Kementerian Agama (Kemenag). Persisnya sebagai staf tata usaha (TU) di Kantor Kemenag Kota Surabaya.
Seingat Sigit, ketertutupan Budhi terasa sejak dia tidak lagi mengajar di sebuah sekolah swasta. Budhi kemudian berbisnis.
Lulusan jurusan kimia perguruan tinggi negeri ternama di Surabaya itu mendirikan usaha jual beli detergen. Labelnya Al Biruuni. Detergen itu diproduksi sendiri. ’’Beliau itu dulu kuliah jurusan kimia. Jadi, ya nggak heran kalau kemudian memproduksi detergen,’’ katanya.
BACA JUGA: Fakta-fakta Pembagian Peran Dita, Anton, dan Budhi
BERITA TERBARU: Inilah Kalimat Singkat dari Mulut Ibunya Dita Oepriarto
Nah, setelah menjalankan bisnis itulah, Budhi menjadi tertutup. Bahkan sangat tertutup. ’’Yang kami tahu, setelah menjalankan bisnis, beliau berniat menjual rumah dan mobilnya. Tapi tidak laku-laku,’’ papar Sigit.
Budhi Satrio, terduga teroris yang ditembak mati Densus 88, dulunya dikenal sebagai sosok yang ramah dan dermawan.
- Melawan Polda Jatim, Residivis Pencurian Motor Ditembak Mati
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri