Tentang Sosok Riharja, PNS yang Tewas Dihajar pakai Palu
“Tapi namanya juga manusia, jadi tidak mengerti maksudnya, karena semua manusia hanya bisa menerka-nerka,” bebernya.
Pada hari Senin pukul 18.00 Wita, Jafar menerima informasi dari teman kantor almarhum yang menyatakan bahwa Muhammad Riharja sudah meninggal pada pukul 16.00 Wita.
Almarhum Muhammad Riharja merupakan anak kedua dari lima bersaudara. Almarhum dilahirkan di Tarakan. Sewaktu kecil, almarhum memang suka bercerita tentang apapun yang dialaminya setiap hari.
Tak hanya itu, almarhum juga senang mendengar kisah dongeng zaman dulu, sebab dalam cerita dongeng terkandung pesan moral bagi siapa pun. Bahkan, berkat hobi tersebut, almarhum aktif menulis cerpen saat duduk di bangku kuliah.
“Tapi almarhum tidak suka permainan fisik yang kasar, itu pasti dijauhinya,” kenangnya.
Ketika menempuh pendidikan di SMA Negeri 2 Tarakan, almarhum bekerja sebagai pencuci mobil. Tak hanya itu, almarhum bahkan pernah bekerja sebagai caddy di lapangan golf Kota Tarakan, sambil membantu sang ayah menggembala sapi ketika hari sudah sore.
Ketika lulus SMA, almarhum memilih untuk menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Jurusan Hubungan Internasional (HI) selama tujuh tahun. Dengan perjuangan yang susah payah, sang ayah yang hanya bekerja sebagai nelayan berusaha memenuhi kebutuhan hidup almarhum.
“Saya hanya bisa beri Rp 375 ribu per bulan, hanya untuk kos dan makan. Yang penting anak saya bisa makan saja dulu di sana. Jadi tidak pernah ditambah uangnya, paling dicicil saja, karena nelayan enggak tentu penghasilannya,” jelasnya.
Muhammad Riharja, PNS pada disnakertrans Kaltim, tewas setelah dihajar pakai palu hingga kepalanya luka parah.
- Terapi Kejiwaan Berujung Pembacokan, Mbah EH dan AT Jadi Korban
- Ini Pekerjaan Pria di Aceh Diduga Menghina Nabi Muhammad
- Malam-Malam Ada Mayat di Jalan Lintas Aceh-Medan, Gempar
- 2 Pria Terpaksa Dikurung di Kandang oleh Keluarga
- Viral Pria Caci Maki Polri di Bekasi, Dia Sudah Ditangkap, Ternyata
- Diduga Mengalami Gangguan Jiwa, Pria di Talang Kelapa Gantung Diri di Belakang Rumahnya