Tentara Amerika Pergi, Krisis Kemanusiaan Mengancam Afghanistan
jpnn.com, JENEWA - Lebih banyak warga Afghanistan kemungkinan akan meninggalkan rumah mereka akibat meningkatnya kekerasan, kata badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ketika Taliban menguasai lebih banyak wilayah usai penarikan pasukan asing pimpinan AS dari negara itu.
"Afghanistan berada di ambang krisis kemanusiaan lainnya. Ini dapat dihindari. Ini harus dihindari," kata juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Babar Baloch pada konferensi pers di Jenewa, Selasa.
"Kegagalan untuk mencapai kesepakatan damai di Afghanistan dan menghentikan kekerasan saat ini akan memicu perpindahan (orang) di negara itu, serta ke negara-negara tetangga dan lainnya," tambah Baloch.
UNHCR mengatakan sekitar 270.000 warga Afghanistan baru saja mengungsi di dalam negeri sejak Januari, sehingga jumlah penduduk yang terpaksa meninggalkan rumah mereka menjadi lebih dari 3,5 juta orang.
Mereka yang terpaksa melarikan diri menyalahkan situasi keamanan, insiden pemerasan oleh kelompok bersenjata non-negara, dan bom rakitan di jalan-jalan utama, selain hilangnya pendapatan dan gangguan layanan sosial, kata Baloch.
Jumlah korban sipil telah meningkat sebesar 29 persen selama kuartal pertama dibandingkan dengan tahun 2020, kata UNHCR, mengutip angka dari Misi Bantuan PBB di Afghanistan.
"Kami mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan dukungan kepada pemerintah dan rakyat Afghanistan dan tetangganya pada saat yang kritis ini," kata Baloch.
Jenderal AS yang memimpin perang di Afghanistan, Austin Miller, melepaskan komandonya dalam sebuah upacara di ibu kota Kabul pada Senin (12/7), dan diam-diam meninggalkan negara itu, sebagai simbol berakhirnya konflik terpanjang Amerika.
UNHCR mengatakan sekitar 270.000 warga Afghanistan baru saja mengungsi di dalam negeri sejak Januari
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Mengenal Jaringan Internasional Rantastia Nur Alangan, Oh Ternyata
- Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Dituding Jenderal Gadungan, CEO UIPM Tunjukkan Bukti Undangan Resmi PBB
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB