Tentara AS Bakar Al Quran, Picu Rusuh di Afghanistan
Kamis, 23 Februari 2012 – 00:23 WIB
Afghanistan dikenal sebagai negara dengan akar Islam yang kuat. Di negeri bekas jajahan Uni Soviet ini segala bentuk penghinaan terhadap Islam seringkali memicu protes yang berujung kekerasan.
Komandan tentara AS di Afghanistan, Jenderal John Allen, telah meminta maaf dan memerintahkan penyelidikan atas insiden ini. Dia juga memerintahkan pelatihan penanganan materi keagamaan untuk semua tentara AS di Afghanistan yang dilaksanakan paling lambat tanggal 3 Maret nanti.
Allen menyatakan, Al Quran yang dibakar oleh beberapa tentara AS yang sampai saat ini identitasnya masih dirahasiakan, merupakan bagian dari buku-buku dan dokumen-dokumen yang disita dari sebuah rumah tahanan di pangkalan udara Bagram.
Menurut seorang pejabat militer AS identitasnya dirahasiakan, Al Quran dan dokumen-dokumen tersebut diambil dari perpustakaan di dalam rumah tahanan. Diduga, buku dan dokumen tersebut telah digunakan oleh para ekstrimis Islam yang ditahan di sana untuk menulis pesan-pesan antara satu sama lain.
KABUL - Sedikitnya lima warga Afghanistan tewas tertembak dan puluhan lainnya terluka akibat dalam bentrokan antara polisi dan demonstran, Rabu (22/2).
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer