Tentara AS Kehabisan Obat di Afghanistan
Jumat, 24 Desember 2010 – 18:20 WIB
KABUL - Persediaan obat yang sedianya dipakai untuk menjaga kesehatan para tentara Amerika Serikat di Afghanistan tetap dalam kondisi fit lenyap sebelum didistribusikan ke berbagai rumah sakit dan klinik. Pemerintah menyatakan telah mengganti komandan tertinggi urusan medis sebagai bagian dari penyelidikan dugaan korupsi.
Menteri Pertahanan Afghanistan Jenderal Abdul Rahim Wardak, kepada Associated Press mengungkapkan, Jenderal Ahmad Zia Yaftali telah diberhentikan dari posisinya sebagai kepala bagian urusan medis. Tiga pejabat lain dari Rumah Sakit Militer Nasional Dawood di Kabul juga dipecat.
Baca Juga:
Belum jelas berapa banyak persediaan obat yang hilang. Yang pasti nilai total donasi obat-obatan mencapai USD 42 juta pada tahun ini. Data tentang tentara AS yang tewas akibat hilangnya suplai obat tersebut juga belum bisa dipastikan. Sejumlah pejabat militer AS menyatakan tidak menghitung lagi jumlah pasokan obat setelah dikirim ke rumah sakit Afghan.
Pemerintah Amerika telah berulang kali mendesak Presiden Afghanistan Hamid Karzai memberantas korupsi hingga ke akarnya. Syarat tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintahannya untuk bermitra dengan AS untuk mengembalikan kontrol pemerintahan di negeri yang tak henti dilanda kekerasan itu. Namun Karzai malah menghentikan sebuah penyelidikan dugaan korupsi tingkat tinggi yang menimpa sejumlah ajudan presiden karena menerima suap.
KABUL - Persediaan obat yang sedianya dipakai untuk menjaga kesehatan para tentara Amerika Serikat di Afghanistan tetap dalam kondisi fit lenyap
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon