Tentara AS Mulai Hengkang dari Irak
Kamis, 04 Juni 2009 – 07:37 WIB
SAMARRA - Pasukan tempur Amerika Serikat (AS) mulai meninggalkan kota-kota Iraq yang pernah menjadi basis mereka Selasa (2/6). Tak satu kota pun yang akan tetap dipertahankan. Sesuai jadwal, akhir bulan ini, seluruh personel pasukan tempur AS harus hengkang dari seluruh kota Iraq dan bertugas di markas baru, di luar Iraq.
"Kami akan (meninggalkan seluruh kota di Iraq). Kami sudah melakukan penilaian bersama, dan keputusan tersebut sudah final," terang Jenderal Ray Odierno, komandan pasukan AS di Iraq, seperti dikutip Reuters kemarin (3/6). Bahkan, Kota Mosul yang selama ini dikenal sebagai wilayah paling rawan konflik sekaligus sarang gerilyawan pun bakal diserahkan kembali ke tangan pasukan Iraq.
Baca Juga:
Semula, serah-terima Mosul diperkirakan tidak akan tepat waktu. Sebab, gerilyawan setempat, juga Al-Qaidah masih terus aktif melancarkan serangan di kota tersebut. Namun, Odierno menjamin, serah terima seluruh kota bakal sesuai jadwal. Tidak terkecuali Mosul. "Kami akan keluar tepat waktu dari kota-kota itu. Bila memang perlu, kami mungkin akan menyediakan pelatih dan penasihat tempur serta kantor perwakilan di Mosul," ujarnya.
Jaminan itu diberikan Odierno karena menurut dia pasukan Iraq telah banyak melakukan kemajuan. "Ada banyak kemajuan signifikan yang terjadi selama beberapa bulan terakhir. Menurut saya, kondisi keamanan di Mosul pun sudah jauh lebih baik. Karena itu, saya yakin, kami bisa mengembalikan kota tersebut ke pangkuan Iraq," terangnya kepada media, dalam perjalanan menuju Kota Samarra. (hep/ami)
SAMARRA - Pasukan tempur Amerika Serikat (AS) mulai meninggalkan kota-kota Iraq yang pernah menjadi basis mereka Selasa (2/6). Tak satu kota pun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer