Tentara AS Tinggalkan Pangkalan Militer Bagram Tanpa Memberi Tahu Militer Afghanistan
Kolonel Leggett mengatakan dalam pernyataan bahwa Amerika Serikat sudah melakukan koordinasi mengenai penarikan dengan para pemimpin Afghanistan.
Sebelum militer Afghanistan bisa menguasai pangkalan Bagram yang berjarak sekitar satu jam berkendara dari ibu kota Kabul, tempat tersebut telah dijarah oleh belasan orang, sebelum kemudian mereka diusir oleh tentara Afghanistan.
"Pada awalnya kami berpikiran mungkin mereka Taliban," kata Abdul Raouf yang sudah 10 tahun menjadi tentara Afghanistan.
Dia mengatakan tentara Amerika Serikat menelpon dari bandara Kabul dan mengatakan "kami sekarang sudah berada di bandara Kabul."
Jendral Kohistani mengatakan Tentara Nasional Afghanistan akan bisa mempertahankan pangkalan militer tersebut meski Taliban belakangan banyak memenangkan pertempuran di berbagai kawasan.
Di pangkalan militer tersebut juga ada penjara yang dilaporkan menahan sekitar 5 ribu orang yang sebagian besar diduga adalah anggota Taliban.
Taliban semakin dominan
Taliban semakin banyak menguasai wilayah di Afghanistan di saat pasukan Amerika Serikat dan NATO mulai menarik diri.
Pekan lalu, hampir semua tentara NATO dengan diam-diam meninggalkan negara tersebut.
Militer Amerika Serikat telah meninggalkan pangkalan udara Bagram di Afghanistan setelah 20 tahun berada di sana, tanpa memberi tahu komandan militer Afghanistan yang baru
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata