Tentara AS Tinggalkan Pangkalan Militer Bagram Tanpa Memberi Tahu Militer Afghanistan
Terdapat pula ruang tunggu khusus bagi penumpang, rumah sakit dengan 50 tempat tidur dan hanggar raksasa dengan bentuk tenda dengan banyak perabotan di dalamnya.
Jenderal Kohistani mengatakan Amerika Serikat meninggalkan sekitar 3,5 juta barang, semuanya sudah diberi nomor pendaftaran oleh tentara AS.
Diantaranya ribuan botol air minum, minuman energi dan makanan siap saji ala militer yang dikenal dengan nama MRE.
"Ketika disebutkan 3,5 juta barang, ini termasuk barang-barang kecil seperti telepon, gagang pintu, setiap jenderal di barak, setiap pintu di barak," katanya.
Barang-barang besar yang ditinggalkan termasuk ribuan kendaraan sipil, banyak diantaranya tanpa kunci, dan ratusan kendaraan bersenjata
Jenderal Kohistani mengatakan Amerika Serikat juga meninggalkan sejumlah senjata kecil dan amunisi untuk mereka, namun peralatan besar dibawa kembali oleh tentara AS.
Tentara Afghan kesal dengan cara Amerika Serikat
Tentara Afghanistan yang memeriksa keadaan Bagram menyatakan kekesalan kepada Amerika Serikat yang pergi tanpa memberitahu mereka yang ditugaskan menjaga bagian luar kompleks tersebut.
"Dalam semalam saja mereka kehilangan seluruh jasa mereka dalam 20 tahun terakhir, dengan cara mereka pergi diam-diam di malam hari tanpa memberitahu tentara Afghanistan yang melakukan patroli di kawasan ini," kata tentara Afghanistan, Naematullah yang meminta hanya nama depannya saja yang ditulis.
Militer Amerika Serikat telah meninggalkan pangkalan udara Bagram di Afghanistan setelah 20 tahun berada di sana, tanpa memberi tahu komandan militer Afghanistan yang baru
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata