Tentara AS Tinggalkan Pangkalan Militer Bagram Tanpa Memberi Tahu Militer Afghanistan
Dalam masa 20 menit setelah kepergian diam-diam tentara AS, listrik di pangkalan tersebut dimatikan dan pangkalan tersebut menjadi gelap gulita, kata Rauf, seorang tentara sudah bertugas selama 10 tahun dan pernah ditempatkan di provinsi Helmand dan Kandahar, daerah yang menjadi pusat kekuatan Taliban.
Menurutnya, dengan matinya lampu, para penjarah segera masuk. Mereka masuk dari arah utara menghancurkan pintu masuk, menjarah isi gedung-gedung yang mereka masuki.
Hari Senin, tiga hari setelah kepergian tentara AS, tentara Afghanistan masih membersihkan tumpukan sampah termasuk botol kosong, dan kaleng minuman yang ditinggalkan para penjarah.
Sementara itu Jenderal Kohistani mengatakan setelah hampir 20 tahun keterlibatan tentara AS dan NATO di Afghanistan, sekarang waktunya bagi warga Afghanistan untuk bisa mengurusi diri sendiri.
"Kita harus menyelesaikan masalah kita sendiri. Kami harus mengamankan negeri ini dan membangu kembali negeri kita dengan tangan kita sendiri," katanya.
AP
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Militer Amerika Serikat telah meninggalkan pangkalan udara Bagram di Afghanistan setelah 20 tahun berada di sana, tanpa memberi tahu komandan militer Afghanistan yang baru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata