Tentara Australia Juga Laksanakan Program Masuk Desa

"Kami sadari kami agak menakutkan, tentara, dalam seragam hijau, khususnya datang dengan jumlah besar," kata Mayor Plimmer.
Baca Juga:
"Makanya kami lakukan banyak kontak awal dengan warga Laura, selama dua tahun, dimana kami menentukan proyek-proyek yang akan dikerjakan bersama mereka," jelasnya lagi.
Saat ditempatkan di Laura, di sela-sela waktu luangnya sejumlah tentara juga secara sukarela membantu veteran setempat membangun gedung peringatan di Pandanus Park War Veterans Retreat.
Solusi win-win

Kini di tahun ke-20 pelaksanaannya, program AACAP (mirip dengan program ABRI Masuk Desa di Indonesia dahulu - red.) mengirimkan prajurit dari seluruh Australia ke berbagai wilayah pedalaman setipa tahun untuk membangun infrastruktur, kesehatan dan pelatihan.
Tahun ini, kebanyakan prajurit yang diterjunkan ke lapangan berasal dari pasukan yang biasanya bermarkas di Sydney.
"Kebanyak insinyur dalam kontingen kami beradal dari Holsworthy Barracks, bermarkas di Sydney, namun ada juga personil rumahsakit yang berasal dari Enoggera Barracks di Brisbane serta personil logistik dan katering aberasal dari Perth dan Darwin," jelas Mayor Plimmer.
Dia menjelaskan di antara personil yang ditempatkan di Laura merupakan tukang listrik, tukang ledeng, staf kesehatan dan kesehatan gigi, mekanik kendaraan, tukang yang mengurusi peralatan mesin, pendidik, pekerja besi dan tukang masak.
Penduduk Cape York, daerah pedalaman di Queensland utara, Australia, bertambah hampir tiga kali lipat. Pasalnya, resimen khusus tentara Australia
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya