Tentara Bayaran Afsel Terus Jaga Putra Kadhafi
Jumat, 28 Oktober 2011 – 04:48 WIB
JOHANNESBURG - Meski saat ini berstatus buron dan berada dalam pelarian, putra kedua mantan pemimpin Libya Muammar Kadhafi, Saif al-Islam, 39, tetap mendapat perlindungan ketat. Sejumlah tentara bayaran asal Afrika Selatan (Afsel) yang diduga juga membantu upaya pelarian Kadhafi, sebelum tewas di Kota Sirte, dilaporkan terus mengawal dan melindungi pria berkepala pelontos tersebut.
Harian Beeld melaporkan kemarin (27/10) bahwa tentara bayaran Afsel itu sengaja disewa perusahaan yang selama ini dekat dengan Kadhafi. Perusahaan tersebut melatih para pengawal dan juga menangani sejumlah perdagangan yang bergerak di bidang kelautan milik Kadhafi.
Baca Juga:
Surat kabar berbahasa Afrikan (bahasa yang digunakan di negara-negara selatan Afrika) itu juga menulis bahwa para tentara bayaran tersebut juga membantu memindahkan harta Kadhafi (dalam bentuk seperti emas, berlian, dan mata uang asing) ke Niger atau negara tetangga di selatan Libya. Selain itu, mereka membantu pelarian Safia Farkash, istri kedua Kadhafi; adik perempuan Saif, Aisha; serta putra Kadhafi yang lainnya, Hannibal dan Mohammed, dari Tripoli.
Beberapa pesawat sengaja menunggu di sebuah bandara Johannesburg dan Sharha di Uni Emirat Arab (UEA) untuk menerbangkan tentara bayaran Afsel itu dari Libya. Para centeng asal Afrika Selatan tersebut terdiri dari mantan tentara dan polisi. Beberapa di antara mereka ikut tewas dalam sebuah serangan pasukan pemerintahan sementara Libya (NTC) terhadap konvoi kendaraan di Kota Sirte, yang akhirnya menewaskan Kadhafi pada 20 Oktober lalu.
JOHANNESBURG - Meski saat ini berstatus buron dan berada dalam pelarian, putra kedua mantan pemimpin Libya Muammar Kadhafi, Saif al-Islam, 39, tetap
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer