Tentara Dinilai Belum Ubah Paradigma
Sabtu, 23 Maret 2013 – 19:39 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum, Ahmad Yani menilai aksi penembakan kepada empat penghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta hingga tewas, menunjukkan lemahnya kinerja Kementerian Hukum dan HAM. Menurutnya, hingga saat ini berbagai persoalan di rumah tahanan (Rutan) maupun lapas memang masih belum teratasi sepenuhnya.
"Kasus ini sebagai bukti, persoalan di Kumham, salah satunya persoalan Rutan dan Lapas masih menjadi masalah krusial dan serius," ujar Yani dalam keterangan pers, Sabtu (23/3).
Politisi PPP itu menambahkan, peristiwa di LP Cebongan itu harus menjadi bahan evaluasi bagi Menkumham, Amir Syamsuddin dan Wamenkumham, Denny Indrayana untuk dokus dalam bekerja sesuai bidangnya. "Kasus di LP Sleman ini langsung atau tidak langsung membuktikan kinerja Kumham kedododoran. Bagaimana mungkin pihak eksternal bisa mengacak-acak LP Sleman yang menjadi otoritas dan tanggungjawab Kementerian Kumham. Tidak ada alasan untuk memaklumi peristiwa ini," ujar wakil ketua fraksi PPP tersebut.
Selain itu Yani juga mengatakan, kasus penembakan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI-AD itu menunjukkan TNI belum mengubah paradigmanya. Karena sejak reformasi, salah satu agenda penting adalah penegakan hukum.
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum, Ahmad Yani menilai aksi penembakan kepada empat penghuni Lembaga Permasyarakatan (Lapas)
BERITA TERKAIT
- Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi, Kombes Irwan Sebut Ada Tawuran
- 18 Ketua Kadin Provinsi Ajukan Gugatan Penyelenggaraan Munaslub 2024
- KJRI Hamburg Resmi Melayani Permohonan Paspor Elektronik
- Di Kepemimpinan Said Saleh Alwaini, APJATI Siap Menyongsong Indonesia Emas
- Ingin Sejahterakan Rakyat, Kemenko PN dan Kementerian Transmigrasi Siap Berkolaborasi
- Ramalan Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Ini Berpotensi Hujan & Petir