Tentara India dan Pakistan Kembali Bunuh Warga Sipil di Kashmir
jpnn.com, KASHMIR - India dan Pakistan saling menyalahkan soal jatuhnya korban, baik dari militer maupun warga sipil, akibat baku tembak di perbatasan Kashmir pada Sabtu (20/10) malam.
Pemerintah India mengklaim penembakan oleh pihak Pakistan di Tangdhar telah menewaskan dua orang tentara dan seorang warga sipil.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata India, Kolonel Rajesh Kalia mengatakan, telah terjadi sebuah pelanggaran gencatan senjata yang tidak beralasan oleh Pakistan.
"Prajurit kami membalas dengan kuat sehingga menimbulkan kerusakan berat serta korban jiwa di pihak musuh," ujar Rajesh.
Di sisi lain, Pakistan mengklaim seorang tentara dan tiga warga sipil tewas ditembak tentara India. Angkatan Bersenjata Pakistan menuding India melanggar gencatan senjata.
Juru bicara tentara Pakistan, Mayor Jenderal Asif Ghafoor menyebut pelanggaran oleh India itu tak beralasan dan secara sengaja menyasar warga sipil. Menurut dia, Pakistan telah merespon secara efektif sehingga menewaskan sembilan orang tentara India dan melukai beberapa lainnya serta menghancurkan dua bungker.
"Tentara India memang seharusnya mendapatkan balasan yang layak," kata Asif.
Wilayah Kashmir telah diperebutkan India dan Pakistan sejak keduanya merdeka pada tahun 1947. Ketegangan antara kedua negara makin menjadi sejak 5 Agustus lalu ketika pemerintah India menyiagakan prajurit untuk memadamkan kerusuhan di Kashmir.
India dan Pakistan saling menyalahkan soal jatuhnya korban, baik dari militer maupun warga sipil, akibat baku tembak di perbatasan Kashmir pada Sabtu (20/10) malam
- Rusia Bunuh 500 Warga Sipil di Ukraina, Senjata China Ikut Berkontribusi?
- Rusia Buka Koridor Pengungsi, Lalu Lakukan Aksi Brutal
- PBB Khawatir Jumlah Warga Sipil yang Dibunuh Rusia Melebihi Data Resmi
- Separatis Bunuh Guru dari Kalangan Minoritas, Kashmir Kembali Memanas
- Banjir Darah di Kashmir, Empat Tewas Diberondong Tentara India
- Drone Mata-Mata India Kembali Gagal Melewati Tentara Pakistan