Tentara Kadhafi Rudal Demonstran di Masjid
Belasan Warga Tewas, Obama Mengecam
Jumat, 25 Februari 2011 – 06:05 WIB
TKI di Istana Khadafi
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus berusaha mengeluarkan ratusan warga negara Indonesia (WNI) di Libya. Kali ini pemerintah akan menjemput dan memulangkan delapan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di istana milik Khadafi.
"Informasi yang kami miliki, ada delapan TKI yang diduga kuat bekerja di istana," kata Ketua Satuan Tugas Evakuasi WNI di Luar Negeri Nur Hassan Wirajuda di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Pusat, kemarin (24/2).
Hassan memastikan, delapan WNI yang bekerja di istana Khadafi itu secepatnya akan dievakuasi dengan mempertimbangkan kondisi keamanan Libya yang memang sudah parah. Menurut mantan Menlu itu, perpecahan dua kelompok di negeri itu sudah pada level kritis dan berbeda dengan kondisi Mesir.
Sebab, yang terjadi di Libya rentan dengan kekerasan akibat banyaknya milisi dan rakyat yang memiliki senjata api. Karena itu, evakuasi harus dilakukan sedini mungkin untuk menghindarkan mereka terlibat di antara bentrok milisi bersenjata itu. "Kami masih memantau bandara untuk bisa memulangkan WNI. Sebab, sekarang kondisinya masih buka tutup," kata dia.
BENGHAZI - Ancaman isolasi dari negara-negara besar terhadap Libya tidak membuat gentar sang pemimpin Muammar Kadhafi. Kemarin militer pro-Khadafi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan