Tentara Kadhafi Rudal Demonstran di Masjid
Belasan Warga Tewas, Obama Mengecam
Jumat, 25 Februari 2011 – 06:05 WIB
Saat ini 870 WNI yang berada di Libya terdiri atas mahasiswa, pekerja tambang, dan TKI. Kesulitan yang dihadapi pemerintah RI adalah komunikasi dengan kedutaan besar di Tripoli . Sebab. akses komunikasi juga banyak yang terputus. Yang saat ini sudah dipastikan adalah evakuasi pekerja PT Wika (Wijaya Karya) yang sedang mengerjakan proyek bangunan mal di Kota Tripoli. "Kalau pekerja Wika, persiapannya sudah agak matang. Mereka tinggalnya bersamaan dan 210 orang sudah siap diangkut," kata dia.
Pemerintah Libya telah menjamin bahwa sepuluh mahasiswa Indonesia di Tripoli dalam keadaan aman. Pihak universitas juga telah menyampaikan kabar itu secara langsung kepada kantor perwakilan RI setempat. Meski demikian, pemerintah Indonesia tetap mempertanyakan kepada pihak universitas seberapa besar keamanan yang diberikan kepada mahasiswa bersangkutan. "Apakah Mereka merasa aman atau tidak?" tanya Wirajuda.
Secara terpisah, kondisi dalam negeri Libya yang tidak kunjung reda membuat prihatin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Apalagi, konflik yang terjadi di Libya bisa berdampak kepada dunia, tidak hanya secara geopolitik di kawasan Teluk.
Salah satu yang mendapat sorotan SBY adalah ancaman kenaikan harga minyak. "Kalau ini tidak dihentikan, dunia akan terkena dampaknya, seperti (kenaikan) harga minyak," kata SBY dalam keterangan pers sebelum bertolak ke Brunei Darussalam di Bandara Halim Perdanakusuma, kemarin.
BENGHAZI - Ancaman isolasi dari negara-negara besar terhadap Libya tidak membuat gentar sang pemimpin Muammar Kadhafi. Kemarin militer pro-Khadafi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan