Tentara Mudah Goyah Dirayu Parpol
![Tentara Mudah Goyah Dirayu Parpol](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20140620_204238/204238_848840_Salim_Said.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI), Profesor Salim Said mewacanakan perlunya ada regulasi yang mengatur pensiunan tentara yang mau terjun di politik. Alasannya, agar para pensiunan ini lebih siap di pentas politik yang akan menjadi dunia barunya.
"Saya selalu mendesak DPR agar ada undang-undang yang mengatur berapa lama seorang pensiunan TNI dibolehkan ikut berpolitik. Misalnya dua atau tiga tahun setelah mereka pensiun, biar lebih siap memasuki panggung politik," kata Salim saat diskusi di gedung DPD, Senayan Jakarta, Jumat (20/6).
Pernyataan Salim ini disampaikan berkaitan dengan mudahnya para bekas tentara dirayu ikut berpolitik. Hal itu terlihat dari dua kubu kandidat di Pemilihan Presiden 9 Juli 2014. Tidak hanya di kubu Prabowo Subianto yang asalnya dari militer tapi juga Joko Widodo.
Bagaimana dengan memanasnya kondisi politik yang mengikutkan tim pemenangan dari bekas tentara? Said menyatakan penyebabnya karena tidak canggihnya berpolitik.
"Termasuk para pensiunan Jenderal TNI. Ingat kasus Foke (Fauzi Bowo) yang merayu Mayor Jenderal TNI Prijanto untuk jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ujung-ujungnya, berantam sendiri," katanya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Indonesia (UI), Profesor Salim Said mewacanakan perlunya ada regulasi yang mengatur pensiunan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- APHRF 2024, Bersinergi Menekan Bahaya Penggunaan Tembakau
- DKPP Pecat Hasyim, Komisi II Segera Gelar Rapat Mengangkat Komisioner KPU Baru
- Muhammadiyah: Judi Online Rusak Perekonomian dan Mental Bangsa
- Keterangan Saksi Fakta Bikin Kubu Pegi Setiawan Optimistis Menang Praperadilan
- Usut Kasus Korupsi Investasi Taspen, KPK Panggil 2 Petinggi Sinarmas Sekuritas
- Wayan Sudirta DPR Tanggapi Pengungkapan Oknum di Lembaga Legislatif Terlibat Judi Online