Tentara Mulai Berpatroli di Sejumlah Wilayah di Sydney untuk Membantu Polisi Menegakkan Aturan Lockdown

Baru kemarin, ketika jumlah kasus meningkat secara dramatis, Komisaris Polisi NSW, Mick Fuller secara resmi meminta bantuan dari ADF dalam menegakkan aturan 'lockdown'.
Komisaris Mick mengatakan bantuan ADF akan memungkinkan polisi untuk menambah jumlah pengecekan ke rumah-rumah di delapan wilayah lokal (LGA) yang saat ini jadi fokus perhatian.
"Ada 2.000 pintu yang harus kami ketuk sehingga pelibatan aparat menjadi masuk akal secara logistik," katanya.
"Mereka tidak datang dengan kekuatan dan mereka tidak akan membawa senjata api, tetapi mereka yang datang telah melalui pelatihan, sangat disiplin, dan memahami tugasnya."
Komisaris Mick mengatakan polisi telah melakukan sejumlah operasi COVID-19, sekaligus sebagai kesempatan untuk membantu menjaga keamanan publik di negara bagian NSW.
Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton mengatakan para perwira ADF akan bertindak sebagai "penambah kekuatan" yang akan meningkatkan kapasitas polisi di sekitar daerah yang terkena dampak.
Lebih dari 200 personel militer telah dikerahkan di NSW, bekerja di karantina hotel dan di Bandara Sydney.
Dianggap sebagai tindakan ekstrem
Walikota untuk kawasan Cumberland, Steve Christou, mengatakan pengerahan ADF ke Sydney Barat adalah tindakan ekstrem.
Banyak warga di Sydney Barat kecewa karena pendekatan untuk memastikan mereka mengikuti aturan 'lockdown' adalah dengan melibatkan tentara
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran
- Daya Beli Melemah, Jumlah Pemudik Menurun
- Dunia Hari Ini: Mobil Tesla Jadi Target Pengerusakan di Mana-Mana
- Kabar Australia: Pihak Oposisi Ingin Mengurangi Jumlah Migrasi
- Dunia Hari Ini: Unjuk Rasa di Turki Berlanjut, Jurnalis BBC Dideportasi
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang