Tentara Myanmar Sengaja Tembaki Muslim Rohingya
Hasil Investigasi HRW soal Konflik Sektarian
Kamis, 02 Agustus 2012 – 07:23 WIB
Tim pencari fakta HRW melaporkan bahwa dua kubu yang terlibat bentrok sektarian sama-sama melakukan aksi brutal. Kabarnya, etnis Rohingya dan Rakhine tidak segan untuk saling memenggal kepala musuh mereka. Dua kubu juga melakukan penusukan, penembakan, dan pembakaran. Karena itu, selain korban jiwa, konflik sektarian tersebut meninggalkan jejak kerusakan yang parah.
Baca Juga:
’’Yang harus kita ingat, kekejian di Rakhine itu sudah berlangsung lama sejak sebelum pemerintah melancarkan reformasi,’’ terang Phil Robertson, wakil direktur HRW di Asia. Dia pun mengimbau dunia mereaksi tegas kekerasan sektarian di Myanmar tersebut. Dia juga mengingatkan masyarakat internasional agar tidak terlena dengan alur reformasi politik yang bergulir di Myanmar.
Berdasar wawancara tim pencari fakta HRW dengan belasan saksi mata, diketahui bahwa pasukan pemerintah secara sengaja membiarkan konflik sektarian di Rakhine.
’’Pemerintah bersumpah untuk mengakhiri konflik, tetapi faktanya membuka celah bagi kelompok-kelompok yang berkonflik untuk saling serang. Pemerintah Myanmar juga mengambil kebijakan yang diskriminatif,’’ lanjut HRW.
NAYPYIDAW – Pelanggaran kemanusiaan dan HAM terbukti terjadi saat konflik sektarian di barat Myanmar. Kemarin (1/8) organisasi HAM internasional
BERITA TERKAIT
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan