Tentara Profesional Tidak Berpolitik, Jangan Berbisnis

Banyak persoalan keamanan yang perlu menjadi concern TNI. Misalnya, perbatasan antarnegara, konflik di kawasan seperti Laut Tiongkok Selatan, hingga pengiriman pasukan perdamaian dan kerja sama dengan militer negara lain.
Misalnya, yang saat ini berlangsung, presiden concern mengurus wilayah maritim. Seharusnya, visi militer juga mengikuti dengan memperkuat keamanan maritim.
’’Dalam konteks ini, yang harus diperkuat adalah TNI-AL dan AU tanpa melupakan Angkatan Darat,’’ tutur pria yang juga direktur Imparsial itu.
TNI-AL dan TNI-AU harus diberi porsi lebih besar untuk mendukung visi maritim presiden.
Dalam konteks negara demokrasi, Al Araf mendorong agar presiden lebih berani memosisikan diri sebagai pemimpin tertinggi militer.
’’Presiden harus berani mengoreksi kalau ada kekeliruan yang dilakukan panglima TNI,’’ tutur Al Araf. (jun/far/lum/tau/byu/c5/ang)
Kekuatan TNI
Personel aktif: 435.750 orang
HUT TNI ke-72 akan diperingati hari ini. Untuk mewujudkan tentara yang profesional, ada empat hal yang wajib dipenuhi negara.
- TNI AL Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk Operasi Kemanusiaan Korban Gempa Bumi di Myanmar
- Berkat Ini Penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2024 dan HUT TNI Berjalan Lancar
- Pesan Kapolri di HUT TNI Wujud Nyata Komitmen Rawat Persatuan
- Didukung Bank Mandiri, Nusantara TNI Fun Run di IKN Diramaikan 3.182 Peserta
- Perayaan HUT TNI, Addin: Banser Siap Menjadi Komcad untuk NKRI
- TNI Bertambah Usia, Ini Peringkatnya di Daftar Militer Dunia