Tentara Rusia Menjarah Sejumlah Toko dan Apotek

Hampir sepekan invasi mereka, Moskow telah gagal menggulingkan pemerintah Ukraina dalam waktu singkat.
Negara-negara Barat khawatir Rusia akan mengubah taktik dengan serangan yang lebih masif untuk merebut kota-kota yang semula mereka anggap mudah untuk ditaklukkan.
Serangan bom paling intensif dilakukan Rusia terhadap Kharkiv, kota berpenduduk 1,5 juta jiwa di bagian timur.
Pusat kota itu terus dibombardir hingga bangunan-bangunan rusak dan puing-puing berserakan.
"Sang pembebas Rusia telah datang," kata seorang sukarelawan Ukraina menyindir, ketika dia dan tiga kawannya bersusah payah mengangkat jenazah seorang pria yang dibungkus selimut dari reruntuhan bangunan di alun-alun utama.
Atap kantor polisi di pusat kota itu runtuh ketika dilalap api.
Otoritas mengatakan 21 orang tewas dalam serangan udara dan hantaman roket dalam 24 jam terakhir, dan empat lagi ditemukan tewas pada Rabu pagi.
Di selatan, Rusia meningkatkan tekanan pada pelabuhan Mariupol yang mereka sebut telah dikepung oleh pasukannya dari kawasan pantai Laut Azov.
Tentara Rusia disebut melakukan penjaran terhadap sejumlah toko dan apotek di Kota Oblast.
- Curi Motor di Parkiran Toko, Pria di Lubuk Linggau Ditangkap, 1 Masih Diburu
- Volodymyr Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump
- Kaya Gila
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Presiden AS dan PM Inggris Bertemu Untuk Akhiri Perang Ukraina