Tentara Serang Demonstran, 25 Tewas
Tumpas Demo, Pemerintah Syria Kerahkan Tank dan Sniper
Selasa, 26 April 2011 – 12:54 WIB
Tindakan pasukan pemerintah yang mengedepankan kekerasan itu mengundang keprihatinan PBB. Kemarin pejabat Komisi HAM PBB di Syria menyesalkan tindakan pasukan pemerintah tersebut. Tentara pendukung Assad dinilai sudah keterlaluan. "Mereka telah melanggar hak asasi manusia dan tidak memedulikan asas kemanusiaan," kata Navi Pillay, pejabat Komisi HAM PBB untuk Syria.
Pakar HAM Syria juga menyayangkan tindakan pasukan pemerintah yang terus menindas aktivis pro-reformasi. "Sebagai aparat, seharusnya mereka bisa lebih beradab. Tidak memilih solusi militer untuk membungkam suara oposisi," kata Rami Abdel Rahman, seorang pakar HAM ternama yang tinggal di Kota Damaskus.
Bersamaan dengan itu, pemerintahan Assad dilaporkan juga menutup perbatasan Syria-Jordania. Dalam sebuah pernyataan resmi, Amman menyatakan bahwa perbatasan mereka di Daraa diblokir pasukan Assad. Tetapi, pejabat pabean Damaskus buru-buru membantah laporan tersebut. Pejabat itu juga mengatakan bahwa aktivitas ekonomi di perbatasan tetap berjalan normal. (AP/AFP/hep)
DAMASKUS - Korban jiwa terus berjatuhan di Syria. Kota Daraa atau Deraa, yang menjadi pusat gerakan anti pemerintah, terus membara. Menyusul aksi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan