Tentara Syria Siapkan Operasi Tumpas Habis
Tenggat Waktu bagi Kota Anti-Assad Sudah Berakhir
Selasa, 13 Desember 2011 – 12:46 WIB
Namun, pemerintah Syria justru tidak mengakui adanya ancaman seperti itu. Siaran televisi pemerintah sepanjang hari kemarin (12/12) justru menayangkan situasi normal seperti hari-hari biasa. Selain itu, juga disiarkan laporan penyelenggaraan pemilu lokal di sejumlah wilayah.
Baca Juga:
Di tengah gejolak yang belum kunjung mereda di Syria, rezim Assad sengaja menggelar pemilu local. Hal itu sesuai dengan yang dijanjikannya pada Agustus lalu.
Kantor berita pemerintah Syria SANA melansir bahwa di Kota Homs saja lebih dari 3 ribu kandidat bersaing untuk memperebutkan sejumlah kursi di parlemen lokal. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa pemilu merupakan bagian dari proses pembangunan institusi sekaligus mendorong terciptanya demokrasi demi tercapainya proses reformasi komprehensif yang dipimpin oleh Presiden Assad.
Namun, sejumlah saksi mengungkapkan bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu lokal (pilkada setingkat kota) itu justru sangat rendah. Kelompok oposisi tidak pernah mengakui pemilu tersebut sebagai konsesi sah dari pemerintah karena dibarengi dengan upaya penumpasan terhadap para demonstran pro-demokrasi.
DAMASKUS - Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad agaknya tidak mau memberikan toleransi lagi kepada aksi unjuk rasa yang dilancarkan warga dan oposisi
BERITA TERKAIT
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif