Tentara Syria Siapkan Operasi Tumpas Habis
Tenggat Waktu bagi Kota Anti-Assad Sudah Berakhir
Selasa, 13 Desember 2011 – 12:46 WIB
Kelompok tersebut juga mengatakan bahwa bukti yang dikumpulkan para aktivis di lapangan mengungkap adanya upaya pembantaian masal atas warga Kota Homs untuk memberangus perlawanan rakyat. Tindakan itu dijadikan contoh bagi kota-kota lain yang sudah bergabung dalam revolusi sipil anti-Assad.
Saat ini warga Kota Homs menderita karena minimnya kebutuhan hidup. "Tidak ada listrik, air, atau komunikasi apapun saat ini. Putusnya jaringan komunikasi kini meluas hingga di dekat perbatasan Turki," ungkap Hamdo. Tetapi, keterangan tersebut dibantah oleh pemerintahan Assad.
Sejauh ini Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membuat estimasi bahwa korban jiwa dalam kekerasan politik di Syria telah berjumlah lebih dari 4.600 jiwa. Jika tentara Assad terus menembaki demonstran secara membabi buta, tidak mustahil korban jiwa akan terus bertambah. (CNN/cak/dwi)
DAMASKUS - Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad agaknya tidak mau memberikan toleransi lagi kepada aksi unjuk rasa yang dilancarkan warga dan oposisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif