Tentara Thailand Tembaki Demonstran
Selasa, 14 April 2009 – 09:40 WIB

Foto: AP
Namun keterangan itu dibantah ketua pusat krisis darurat Dr. Chatri Charoenchivakul. Dia mengungkapkan, korban tewas akibat tembakan tentara di pundak. Selain itu dua orang juga menderita luka berat akibat tembakan yang sama. Emergency Medical Institute, Thailand, melaporkan bahwa 94 orang termasuk tentara terluka akibat bentrokan, termasuk 24 orang yang masih dirawat di rumah sakit.
Dari lokasi pengasingannya, Thaksin menuduh pemerintah Thailand berbohong dengan menyembunyikan jumlah korban tewas sebenarnya. Berbicara kepada CNN di sebuah lokasi rahasia, konglomerat buron tersebut menyatakan, tentara yang semula terlihat menembak ke udara guna membubarkan demonstran rusuh di Bangkok telah membunuh banyak orang.
''Sangat banyak yang meninggal. Mereka mengangkuti jasad-jasad mati ke atas truk dan membawanya pergi,'' ungkap Thaksin kepada CNN.
Sejak subuh kemarin pukul 04.00-05.00, keonaran sudah terjadi di Bangkok. Tentara yang dilengkapi peralatan tempur berupaya membubarkan aksi yang menduduki 10 perempatan jalan utama Bangkok. Tentara menembakkan M-16 ke udara. Sementara itu, dari arah demonstran, sedikitnya satu bom minyak tanah dilemparkan dan meledak di belakang jajaran tentara.
BANGKOK - Pengerahan tentara besar-besaran malah membuat situasi ibu kota Thailand semakin panas. Di berbagai sudut Kota Bangkok, tentara terlibat
BERITA TERKAIT
- Hamas Kecam Keras Israel yang Menunda Pembebasan Warga Palestina
- Menlu Sugiono Rayu Belanda demi Sukseskan Program Prioritas Indonesia
- Ini Layanan Medis Bedah Robotik Canggih di Pantai Hospital Ayer Keroh
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia