Tentukan 1 Syawal, Lapan Usulkan Empat Derajat

Tentukan 1 Syawal, Lapan Usulkan Empat Derajat
Tentukan 1 Syawal, Lapan Usulkan Empat Derajat
JAKARTA - Polemik penentuan 1 Syawal terus menggelinding. Yang terbaru, Lembaga Penerbangan dan Antasariksa Nasional (LAPAN) mengusulkan agar pemerintah menaikkan standar imkan rukyat  alias metode visibilitas hilal. Tujuannya agar ada kepastian pergantian bulan dan menyatukan semua ormas dalam satu kriteria.

    

"Ini agar tidak ada lagi dikotomi hisab (penetapan pergantian bulan berdasarkan penghitungan, Red.) dan rukyat. Jadi, dua-duanya sudah bisa bersatu karena kriteria imkan rukyat bisa digunakan dalam hisab dan rukyat," kata astronom riset Lapan Thomas Djamaluddin di Jakarta, Kamis (1/9).

    

Thomas mengungkapkan, hilal dinyatakan tampak apabila beda tinggi bulan dan matahari empat derajat. Selain itu, jarak bulan matahari lebih dari 6,4 derajat. Umur bulan saat tampak tidak dihitung karena jika perbedaan tinggi bulan dan matahari 4 derajat, umur bulan tidak perlu dipersoalkan lagi. Sebab, lama umur bergantung beda jarak bulan dan matahari.

    

"Angka 4 derajat itu berdasarkan rukyat nasional dan internasional bahwa beda tinggi bulan dan matahari 4 derajat untuk menentukan bulan baru. Dalam kondisi seperti itu, cahaya hilal baru akan bisa mengalahkan cahaya senja. Kalau beda tingginya rendah, cahaya hilal tidak akan terlihat," kata Thomas.

    

JAKARTA - Polemik penentuan 1 Syawal terus menggelinding. Yang terbaru, Lembaga Penerbangan dan Antasariksa Nasional (LAPAN) mengusulkan agar pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News