Tentukan 1 Syawal, Lapan Usulkan Empat Derajat

Tentukan 1 Syawal, Lapan Usulkan Empat Derajat
Tentukan 1 Syawal, Lapan Usulkan Empat Derajat
Deputi Kajian Ilmu Pengetahuan dan Kedirgantaran itu yakin, jika standar tersebut diberlakukan oleh pemerintah, polemik perbedaan 1 Syawal takkan terjadi lagi. Sebab, standar itu akan diberlakukan dalam hisab untuk penanggalan di bulan-bulan lainnya. "Saat rukyatul hilal, pasti akan sama," katanya.

    

Thomas juga menampik anggapan adanya dikotomi bahwa ormas Islam di Indonesia dipisahkan oleh hisab dan rukyat dalam menentukan 1 Syawal. Sebab, sejatinya mereka yang melakukan rukyat juga tetap melaksanakan hisab. Namun, rukyat tetap dilakukan untuk memverifikasi pergantian bulan.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Fatah Wibisono mengatakan visibilitas 4 derajat dirasa tidak tepat. Sebab, hal itu tetap akan memunculkan kontroversi. Apalagi, kalau hilal tidak bisa dilihat secara langsung lantaran ada gangguan cuaca. "Bukan pemecah masalah," ujarnya.

Dia justru berharap agar aturan dua derajat yang sudah ada dibikin luwes saja. Sebab, itulah akar permasalahan selama ini. Kalau yang dua derajat saja tidak menyelesaikan masalah, penambahan visibilitas bisa makin memperkeruh suasana. "Toh empat derajat belum diobservasi lebih dalam," tuturnya.

JAKARTA - Polemik penentuan 1 Syawal terus menggelinding. Yang terbaru, Lembaga Penerbangan dan Antasariksa Nasional (LAPAN) mengusulkan agar pemerintah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News