Tentukan Awal Ramadan, NU Tunggu Hasil Rukyat

Tentukan Awal Ramadan, NU Tunggu Hasil Rukyat
Tentukan Awal Ramadan, NU Tunggu Hasil Rukyat
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum menentukan awal puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2013. NU akan tetap menggunakan metode rukyat atau melihat hilal untuk menentukan awal bulan Ramadan pada 8 Juli nanti.

Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj menyatakan, NU konsisten memegang sabda Nabi Muhammad SAW tentang perintah puasa dan lebaran setelah melihat bulan. "Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, puasalah kamu dengan melihat bulan, dan berlebaranlah dengan melihat bulan. Untuk itu NU akan tetap berpegang pada metode rukyat untuk penentuan awal Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri," katanya di Jakarta, Selasa (2/7).

 

Meski demikian Said menegaskan, penggunaan rukyat dalam penentuan awal Ramadan dan Lebaran bukan karena NU tertinggal secara teknologi. "Lajnah Falakiyah kami juga canggih, mau menentukan tanggal sampai tiga ribu tahun ke depan juga bisa. Ini bukan soal canggih atau tidak canggih, tapi ini mengikuti seperti apa yang dijalankan Rasulullah," tegasnya.

 

Berbeda dengan NU, Muhammadiyah justru sudah jauh-jauh hari menetapkan awal Ramadan. Ormas Islam tertua di Indonesia itu sudah menetapkan awal puasa atau 1 Ramadan jatuh pada 9 Juli 2013.

JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum menentukan awal puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2013. NU akan tetap menggunakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News