Tentukan Capres, PPP Tak Mau Direcoki Partai Lain
Selasa, 24 Juli 2012 – 15:01 WIB

Tentukan Capres, PPP Tak Mau Direcoki Partai Lain
Namun Arwani membantah anggapan bahwa keputusan PPP mengungkap nama-nama capres yang beredar itu dianggap sebagai pencitraan. "Nama-nama itu muncul karena ada aspirasi yang munculdi Mukernas Kediri lalu," kilahnya.
Baca Juga:
Ditegaskannya, nama-nama kandidat capres yang muncul akan dimatangkan pada Mukernas II pada 2013 mendatang. Sementara untuk penentuan waktu deklarasinya, Arwani mengatakan hal itu akan dilakukan setelah ada hasil akhir Pemilu legislatif 2014. "Semuanya akan jelas setelah Pemilu legislatif 2014," ucapnya.
Sebelumnya Ketua DPP Golkar Hadjriyanto Y Tohari mengingatkan partai-partai yang mengusung nama JK tidak sekedar memanfaatkan mantan Wapres itu untuk mendongkrak citra agar mendulang banyak suara pada Pemilu legislatif 2014 nanti. Menurutnya, jika partai-partai di luar Golkar memang serius mengusung JK maka sebaiknya segera ditetapkan dan diklarasikan. "Nama beliau jangan hanya dijadikan komoditi di media massa terutama untuk pencitraan," pungkas tokoh muda Muhammadiyah itu.
Pernyataan Hadjriyanto itu sebagai respon setelah sebelumnya PPP menyebut JK dalam posisi teratas dalam nama-nama capres dari partai pimpinan Suryadharma Ali itu. PPP menganggap JK sebagai Ketua Umum Dewan Masjid, memiliki kedekatan secara psikologis politik dengan umat Islam termasuk di PPP.(ara/jpnn)
JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merasa tersinggung dengan pernyataan politisi Partai Golkar, Hadjriyanto Y Tohari, yang mensinyalir
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- DPR Bahas RUU Kepariwisataan, Apa Misinya?
- Paslon Cecep - Asep Memenangi PSU Pilkada Kabupaten Tasikmalaya
- Geruduk Bawaslu Bengkulu Selatan, Pendukung Suryatati-Ii Sumirat Tuntut Paslon 03 Didiskualifikasi
- BPOM-BPJPH Temukan 9 Pangan Olahan Mengandung Babi, Ade Rezki Dorong Kolaborasi Pengawasan
- Legislator Nilai Tak Lazim Penggunaan Pasal Perintangan Penyidikan Direktur JakTV
- AS Kritik QRIS-GPN, Marwan Demokrat Minta Pemerintah Berdiri Tegak pada Kedaulatan Digital