Teori China: Varian Omicron Masuk Beijing Diantar Tukang Pos
jpnn.com, BEIJING - Otoritas kesehatan di Beijing menduga kiriman paket dokumen dari Kanada menjadi sumber penyebaran virus corona varian Omicron di ibu kota China itu.
Varian Omicron terdeteksi pada bagian luar, dalam, dan kertas surat dokumen itu, ungkap Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Kota Beijing kepada pers, Senin (17/1).
Menurut CDC Beijing, pasien Omicron yang dideteksi pada Sabtu (15/1) baru saja mendapatkan kiriman paket melalui pos empat hari sebelumnya.
Paket pos tersebut dikirimkan dari Kanada pada Jumat (7/1) melalui Amerika Serikat dan Hong Kong sebelum diteruskan kepada penerimanya di Beijing.
Berdasarkan studi epidemiologi, pengujian sampel yang dicurigai dan pelacakan, kemungkinan penularan Omicron di Beijing berawal dari kiriman pos internasional tidak dapat dikesampingkan, kata Deputi Direktur CDC Beijing Pang Xinghuo.
Menurut dia, kasus Omicron di Beijing mirip dengan yang terjadi di kawasan Amerika Utara dan Singapura pada Desember 2021.
Otoritas kesehatan Beijing mengesampingkan kemungkinan bahwa kasus tersebut berkaitan dengan kasus-kasus Omicron di beberapa kota di China lainnya.
Pasien hanya memiliki kontak dengan paket dan halaman muka dokumen surat dari luar negeri, kata CDC.
Otoritas kesehatan di China berteori bahwa tukang pos ikut bertanggung jawab atas menyebarnya varian Omicron di Beijing
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik