Tepat Setahun PSSI Beku, Lantas?

“Karena apa yang sudah dilakukan oleh Menpora kepada PSSI itu, adalah bentuk hukuman atau pelajaran yang harus betul-betul dimengerti oleh pengelola sepak bola di Inodnesia,” kata Ferril.
”Sehingga, dengan peristiwa semacam itu, bisa menjadi catatan, yang harus diperhatikan oleh pengelola sepak bola,” timpalnya.
Sebagai pengamat sepak bola nasional, Ferril menambahkan, apa yang telah dilakukan oleh pemerintah tersebut, harus dilanjutkan. Ya, meski kemudian hari SK Pembekuan PSSI sudah dicabut, Ferril berharap pemerintah tidak lepas tangan melainkan terus memberikan kontrol keras kepada otoritas tertinggi sepak bola tanah air yang telah menjadi lembaga super body itu.
Sebab, tanpa ada kontrol serius dari pemerintah, maka PSSI akan terus menjadi-jadi. Cita-cita besar pemerintah untuk terjadinya reformasi sepak bola tanah air pun, akan berakhir antiklimaks. Sebab, lanjut Ferril, PSSI selama ini selalu bertindak menggunakan standar ganda yang sesuai dengan kehendaknya sendiri.
“Kalau ada yang dekat dengan para pejabat PSSI atau hanya bisa asal setuju, maka sudah tentu mereka mendapat sejumlah fasilitas, kemudahan serta keringanan atas kewajiban pemenuhan sejumlah syarat sebagai tim profsional,” ujarya.
“Tapi, kalau ada tim atau kelompok yang kritis, maka orang-orang itua akan dipersulit,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu anggota Executive Committee PSSI Toni Aprilani mengatakan, sudah tidak ada alasan bagi pemerintah untuk mencabut SK Pembekuan PSSI.
Itu setelah adanya putusan Mahkamah Agung yang menolak upaya kasasi Kemenpora terkait gugatan PSSI terkait SK Kemenpora 01307 tentang pembekuan PSSI.
- Kapten Venezia Jay Idzes Melihat Ada Secercah Harapan Bertahan di Serie A
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025