TEPCO Akuisisi Saham Kencana Energi Lestari Rp 394 Miliar

jpnn.com, JAKARTA - Investor asal Jepang, TEPCO Renewable Power, Inc. resmi mengakuisisi 25 persen saham PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), senilai Rp 394,12 miliar.
Melalui kesepakatan akusisi, TEPCO RP yang merupakan investor strategis asal Negeri Sakura, Jepang resmi memilih KEEN sebagai afiliasi dalam pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia.
“Langkah ini menandai investasi pertama TEPCO Renewable Power, Inc. di perusahaan energi baru terbarukan di luar negeri di luar Jepang yang mengelola beberapa perusahaan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan," ujar Presiden Direktur TEPCO RP, Fubasami Seiichi.
Pascaakuisisi, komposisi pemegang saham KEEN masing-masing TEPCO RP 25%, PT Paramata Indah Lestari (PIL) selaku pendiri 30,3%, serta pemegang saham lain (termasuk publik) sebesar 44,7%.
Sebelum akusisi, porsi PT PIL 30,3% dan pemegang saham lain, termasuk publik, sebesar 69,7%.
Wapresdir KEEN, Wilson Maknawi mengatakan, kehadiran TEPCO RP menjadi jawaban atas upaya manajemen dalam 2-3 tahun terakhir dalam mengembangkan bisnis perseroan.
“TEPCO RP dipilih menjadi investor strategis karena punya kesamaan visi dengan KEEN dalam mengembangkan energi hijau sekaligus memberi nilai tambah bagi pemegang saham Perseroan,” ujar Wilson.
Pada sisi lain, terobosan TEPCO RP juga didasari keyakinan bahwa KEEN menjadi mitra yang tepat untuk pengembangan potensi energi baru terbarukan di Indonesia.
Investor asal Jepang, TEPCO Renewable Power, Inc. resmi mengakuisisi 25 persen saham PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN), senilai Rp 394,12 miliar.
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Arbani Yasiz Ungkap Alasan Melamar Kekasih di Jepang, Ternyata
- GYS Luncurkan Baja Tahan Gempa Plus, Lebih Hemat Biaya
- BNI Bersama JCB Gelar Lucky Draw Berhadiah ke Universal Studio Jepang
- Bahrain Bawa Komposisi Pemain Solid, Timnas Indonesia dan Jepang Mesti Waspada
- Kementan Bersama NCA dan UGM Menggelar Konsultasi Bekerja di Pertanian Jepang