Tepis Ada Money Politics, Hatta Akui Ada Uang Transport untuk Peserta Kongres
jpnn.com - JAKARTA - Isu money politics alias politik yang di Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) di Nusa Dua, Bali makin santer bergulir. Kabar tentang politik uang itu menggelinding lantaran sengitnya persaingan calon ketua umum PAN.
Ketua Umum PAN yang masih ingin memertahankan posisinya, Hatta Rajasa bahkan merasa perlu mengomentari soal politik uang di kongres yang rencananya dibuka hari ini (28/2). Menurutnya, tidak ada politik uang di kongres partai yang dipimpinnya.
Namun, Hatta mengakui bahwa memang ada uang transport untuk pengurus-pengurus PAN di daerah yang kesulitan biaya untuk hadir di kongres. Ia menegaskan, menyediakan akomodasi merupakan hal wajar.
"Di PAN tidak pernah ada money politic. Kawan-kawan daerah kesulitan trasnport, wajar (diberi uang transport, red. Diartikan money politic, tidak demikian. Kalau cara uang di luar agenda kongres, baru itu money politic," katanya jelang pembukaan kongres PAN.
Hatta menegaskan, para peserta kongres yang hadir ke Bali harus dibantu biayanya. Sehingga, panitia menyediakan akomodasi sebagai pengganti transport mereka.
"Harus kita bantu. Panitia hanya sediakan akomodasi. Transport masing-masing. Dalam hal ini ada yang mampu ada yang tidak. Ada yang DPD, bupati. Bantu teman-teman untuk berangkat. It’s not money politic (itu bukan politik uang, red),” tegasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Isu money politics alias politik yang di Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) di Nusa Dua, Bali makin santer bergulir. Kabar tentang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia