Tepis Isu Keretakan di KIM, Habiburokhman: PKB Paling Sayang Sama Gerindra
"Secara prinsip PKB enggak masalah ada perubahan nama," kata dia ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).
Diketahui, poros parpol pendukung Prabowo sebagai Capres 2024 sebelumnya disebut KKIR yang terdiri dari dua partai, Gerindra serta PKB dan dideklarasikan di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Agustus 2022.
Muncul kesepakatan dalam deklarasi KKIR bahwa cawapres ditentukan bersama Ketum Gerindra Prabowo dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Belakangan, poros partai pendukung Prabowo sebagai Capres 2024 berubah nama setelah pelaksanaan Bimtek anggota DPRD dari PAN pada Senin (28/8).
Poros partai pendukung Prabowo menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Gerindra, PKB, Golkar, PAN, dan PBB.
Daniel menyadari perubahan nama poros pengusung Prabowo dibahas secara mendadak, karena Cak Imin belum diundang secara khusus membahas hal tersebut.
"Cak Imin juga belum sempat secara khusus diundang atau berbicara untuk mengubah nama," kata dia.
Namun, Daniel berharap, semangat dalam deklarasi di Sentul tidak berubah ketika poros partai pendukung Prabowo berganti dari KKIR menjadi KIM.
Waketum Gerindra Habiburokhman mengeklaim hubungan parpolnya dengan PKB menyambut Pilpres 2024 justru kian mesra meski nama koalisi berubah.
- Menteri Prabowo Temui Jokowi, PSI: Itu Tradisi Demokrasi
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Elite PKS Bertemu Petinggi Gerindra, Terlihat Santai Penuh Kehangatan, Dasco: Silaturahmi
- Idrus Yakin Tidak Ada Matahari Kembar, Cuma Upaya Membenturkan Prabowo dan Jokowi
- Komisi III DPR Pastikan Pembahasan RUU KUHAP akan Transparan dan Partisipatif
- Habiburokhman Pastikan DPR Tetap Minta Masukan Masyarakat dalam Penyusunan RUU KUHAP