Tepis Isu Lengserkan Edy Rahmayadi, Ketum KPSN Ingin Kembalikan Khitah PSSI
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono menepis kabar yang menyebut organisasinya didirikan untuk melengserkan Edy Rahmayadi dari kursi ketua umum PSSI.
Dia juga membantah isu yang menyebut dirinya mengusung misi balas dendam gara-gara partainya kalah pada Pilgub Sumut 2018.
Sebagaimana diketahui, Edy yang pada 2018 lalu masih menjabat sebagai ketum PSSI berhasil memenangi pilgub dan menjadi orang nomor satu di Sumut.
"Jika saya kalah di Sumut tetapi menang di PSSI, skor jadi seri 1-1, dong,” kata Suhendra menepis tudingan isu balas dendam, Senin (26/3).
Dia menambahkan, ada 30 jutaan massa mengambang di PSSI yang tidak berada di bawah pemerintah.
Menurut Suhendra, massa itu di bawah pengaruh Edy yang saat itu diusung oleh Gerindra pada Pilgub Sumut 2018.
“Kini sudah saya netralkan dan kemudian mendukung Pak Jokowi. Olah raga yang paling banyak penggemarnya itu sepak bola,” kata Suhendra.
Dia menjelaskan, KPSN didirikan atas dasar keprihatinan yang mendalam terhadap prestasi sepak bola nasional yang amburadul.
Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono menepis kabar yang menyebut organisasinya didirikan untuk melengserkan Edy Rahmayadi dari kursi ketua umum PSSI.
- Bobby-Surya Unggul dari Edy-Hasan dengan Selisih Sekitar 1,6 Juta Suara
- Raih 3.645.611 Suara, Bobby Nasution-Surya Unggul di Pilgub Sumut 2024
- Soal Peluang Edy-Hasan, Hasto Singgung Pemimpin yang Digembleng Bukan Jalur Jalan Pintas
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- Hasto PDIP: Edy Rahmayadi Pemimpin yang Berjuang dari Bawah, Bukan Karbitan
- KIC Rilis Temuan Survei di 6 Provinsi, Hasilnya Mengejutkan